Efektivitas asam asetat 2% dalam alkohol 70% dibanding ketokonazol 2% topikal pada terapi otomikosis
DOI:
https://doi.org/10.32637/orli.v48i1.253Keywords:
otomikosis, asam asetat 2% dalam alkohol 70%, ketokonazol 2% topikal, otomycosis, acetic acid 2% in alcohol 70%, ketoconazole 2% topicalAbstract
Latar Belakang: Otomikosis merupakan infeksi jamur pada kanalis auditorius eksterna (KAE),yang terkadang dapat menimbulkan komplikasi pada telinga tengah. Walaupun jarang membahayakanhidup, tetapi penyakit ini membuat frustasi bagi pasien dan spesialis Telinga Hidung Tenggorok-BedahKepala Leher (THT-KL), karena memerlukan pengobatan dan perawatan dalam jangka waktu yanglama, serta kemungkinan adanya kekambuhan. Tujuan: Menganalisis perbandingan efektivitas larutanasam asetat 2% dalam alkohol 70% dengan ketokonazol 2% topikal pada terapi otomikosis. Metode:Penelitian eksperimental dengan desain randomized controlled trial. Subjek adalah pasien otomikosis yangsesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penegakkan diagnosis otomikosis berdasarkan pemeriksaan jamurKOH 10%. Subjek dibagi 2 perlakuan yaitu kelompok larutan asam asetat 2% dalam alkohol 70% dankelompok ketokonazol 2% topikal. Dilakukan evaluasi klinis menggunakan skor visual analogue scale(VAS) pada gejala nyeri, gatal, telinga rasa penuh dan tinitus, serta tanda klinis dengan menggunakanotoskopi untuk otore pada hari 0, 3, dan 7. Kemudian dilakukan pemeriksaan mikologi dengan KOH 10%pada hari 0 dan 7. Hasil: Pada hari 7 tidak ada perbedaan signifikan berdasarkan skor gejala nyeri, gataldan telinga penuh, tinitus dan otore antara kelompok asam asetat 2% dibanding ketokonazol 2%, sedangpada pemeriksaan KOH 10% kelompok asam asetat 2% dalam alkohol 70% lebih efektif dibandingkelompok ketokonazol 2% topikal. Kesimpulan: Pada hari ke-7, asam asetat 2% dalam alkohol 70%tidak berbeda signifikan dibandingkan dengan ketokonazol 2% topikal untuk terapi otomikosis.
ABSTRACT
Background: Otomycosis is a fungal infection of the external auditory canal but can causecomplications in the middle ear. Although rarely life-threatening, it is frustrating for patients andotorhinolaryngologists, because it requires long-term treatment and care and the possibility of recurrence.Objective: To analyze the comparison of effectiveness of acetic acid 2% solution in alcohol 70% withketoconazole 2% topical in otomycosis therapy. Method: Experimental research with randomizedcontrolled trial design. Subjects were otomycosis patients of appropriate in the inclusion and exclusioncriteria. Otomycosis diagnosis based on examination of fungi with KOH 10%. Subjects were dividedinto 2 treatment groups, acetic acid 2% solution in alcohol 70% group and ketoconazole 2% topicalgroup. A clinical evaluation was performed using visual analogue scale (VAS) scores on symptoms ofpain, itching, full ears and tinnitus, and clinical signs using otoscopy for otorea on day 0, day 3 andday 7. Mycological examination with KOH 10% was also performed on days 0 and 7. Result: On the 7 thday there is no significant difference based on symptoms of pain, itching, full ears, tinnitus and otoreabetween the acetic acid 2% in alcohol 70% group and the ketoconazole 2% topical group . There wasa significant effectiveness (p <0.05) from the results of mycological examination with KOH 10% in theacetic acid 2% in alcohol 70% group compared with the ketoconazole 2% topical group. Conclusion:On the 7 th day, there was no significant difference between acetic acid 2% in alcohol 70% and topicalketoconazole 2% for otomycosis therapy.